Dukunbola.net – Musim BRI Liga 1 2024/2025 telah memasuki fase akhir, dan atmosfer persaingan semakin memanas. Dalam 30 pekan yang telah berjalan, satu nama tim yang terus menjadi sorotan adalah Persib Bandung. Klub kebanggaan Jawa Barat ini tak hanya kokoh di puncak klasemen, tetapi juga tampil konsisten dan atraktif dalam setiap laga. Dengan hanya empat laga tersisa, Maung Bandung sangat berpeluang mengunci gelar juara lebih awal dan mencatat sejarah back-to-back champion.
Baca Juga : Diabaikan Kluivert, Sayuri Bersaudara Siap Dipanggil ke Timnas Indonesia
Baca Juga : Inilah 3 Pemain Garuda Muda Yang Potensi Besar Berkarir Di Eropa
Baca Juga : Informasi Dan Berita Sepakbola Indonesia Terupdate
Namun, bukan hanya trofi tim yang dipertaruhkan. Persaingan untuk meraih penghargaan individu seperti Pemain Terbaik Liga 1 juga menjadi topik hangat. Nama-nama seperti Tyronne Del Pino, Ciro Alves, hingga Alex Martins muncul sebagai kandidat kuat. Dengan catatan performa yang mengesankan, ketiganya mencuri perhatian publik sepak bola nasional dan menjadi simbol keunggulan tim masing-masing.
Tyronne Del Pino: Dari Diragukan Menjadi Tumpuan
Nama Tyronne Del Pino sempat diragukan ketika pertama kali bergabung dengan Persib. Namun, seiring waktu, gelandang asal Spanyol itu menjawab keraguan dengan performa luar biasa. Hingga pekan ke-30, Tyronne telah mencatatkan 16 gol dan enam assist dari 27 penampilan.
Kehadirannya di lini tengah Persib tak hanya menambah kreativitas serangan, tetapi juga memberikan keseimbangan dalam transisi permainan. Gaya bermainnya yang lugas, akurat, dan penuh determinasi menjadikannya salah satu pemain yang paling menonjol musim ini. Ia adalah simbol transformasi dan pembuktian.
Perpisahan Manis Ciro Alves dan Kontribusinya
Ciro Alves bukan nama baru bagi publik Bandung. Selama tiga musim terakhir, ia telah menjadi motor serangan Persib. Musim ini, Ciro mencatat enam gol dan 12 assist—jumlah assist terbanyak di Liga 1 sejauh ini.
Meski telah mengumumkan akan hengkang di akhir musim, Ciro tetap tampil profesional dan konsisten. Perpisahannya dengan Maung Bandung terasa manis karena ia memberikan kontribusi besar untuk membawa tim menuju tangga juara. Sosoknya akan selalu dikenang Bobotoh sebagai bagian dari generasi emas Persib.
Alex Martins: Mesin Gol dari Dewa United
Dewa United mungkin tidak berada di posisi puncak klasemen, tetapi mereka punya senjata mematikan dalam diri Alex Martins. Striker asal Brasil ini menjadi top skor sementara BRI Liga 1 dengan 23 gol dari hanya 23 pertandingan. Tak hanya itu, ia juga mencatat dua hattrick dan satu quattrick.
Baca Juga : Nilai Pasar Tertinggi Klub Di BRI Liga 1 2024/2025, Siapa Saja Yaa ?
Baca Juga : Persib Bandung Incar 3 Pemain Bintang ASEAN, Tapi Terganjal Dana
Lebih dari sekadar mesin gol, Alex juga berperan dalam permainan tim dengan memberikan lima assist sejauh ini. Ketajamannya menjadi alasan utama mengapa Dewa United mampu menempel Persib cukup ketat di papan atas. Ia adalah ancaman nyata bagi setiap lini pertahanan lawan.
Nick Kuipers: Pilar Pertahanan Maung Bandung
Tak lengkap membicarakan keperkasaan Persib tanpa menyebut Nick Kuipers. Bek asal Belanda ini telah menjadi tembok kokoh di lini belakang sejak bergabung pada 2019. Musim ini, Kuipers telah bermain sebanyak 2312 menit, menjadi pemain dengan menit terbanyak ketiga di skuad Persib.
Kehadirannya memberikan ketenangan dan kepastian di lini pertahanan. Kekuatan duel udara, positioning yang baik, dan kemampuan membaca permainan menjadikannya salah satu bek terbaik di Liga 1 musim ini. Bersama dengan Tyronne dan Ciro, Kuipers melengkapi tulang punggung tim juara.
Siapa yang Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 Musim Ini?
Melihat statistik dan kontribusi sepanjang musim, ada beberapa kandidat kuat untuk penghargaan Pemain Terbaik BRI Liga 1. Tyronne unggul dalam produktivitas dan peran penting di lini tengah Persib. Ciro Alves juga mencatat rekor assist tertinggi sambil mengemas gol penting. Di sisi lain, Alex Martins begitu dominan di lini depan Dewa United.
Tak kalah penting, ada Nick Kuipers yang terus menunjukkan stabilitas dan kepemimpinan dari lini belakang. Semua kandidat ini layak, dan penentuannya akan bergantung pada bagaimana mereka mengakhiri musim—baik secara individu maupun kontribusi terhadap tim.