Dukunbola.net – Minggu malam (11 Mei 2025) Barca vs Madrid kembali menjadi saksi dari duel klasik penuh tensi: El Clasico. Pertandingan ini tak hanya menghadirkan pertarungan dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, tapi juga menjadi laga penting yang bisa menentukan siapa yang keluar sebagai juara La Liga musim 2024/2025.
Baca Juga : Real Madrid Siapkan Era Baru: Misteri Kursi Pelatih, Alonso atau Klopp?
Baca Juga : Informasi Terbaru Tentang Sepakbola Dunia
Baca Juga : Siap Uji Klub Eropa! Inilah Detail Lengkap Final Liga Europa 2025
Lebih dari sekadar persaingan antar tim, El Clasico edisi ini dipenuhi kisah menarik di balik layar: dari rekor pelatih, ketajaman lini depan, hingga potensi sejarah baru yang bisa ditorehkan oleh bintang-bintang seperti Lewandowski dan Mbappe. Semua mata tertuju ke Camp Nou malam ini, karena pertarungan ini lebih dari sekadar menang dan kalah.
Rekor dan Persaingan di Bangku Pelatih
Hansi Flick tampil gemilang sebagai pelatih baru Barcelona. Ia sudah mencatatkan tiga kemenangan atas Madrid musim ini—termasuk kemenangan telak 4-0 di Bernabeu dan duel epik 3-2 di final Copa del Rey. Jika menang lagi, Flick akan menyamai pencapaian Pep Guardiola yang pernah membungkam Madrid lima kali berturut-turut.
Sementara itu, Carlo Ancelotti di kubu seberang justru membawa beban besar. Dari 25 pertemuan kontra Barca sepanjang kariernya, ia sudah menelan 12 kekalahan. Tak ada klub lain yang begitu sering membuat Ancelotti menderita seperti Barcelona.
Barcelona Mendominasi, Madrid Tak Mau Diam
Musim ini, Barcelona menjadi satu-satunya tim yang berhasil menumbangkan Madrid di tiga ajang berbeda. Catatan ini bahkan mendekati rekor empat kemenangan semusim yang pernah dicapai Barca di awal 1980-an. Dengan performa stabil dan penuh kepercayaan diri, Blaugrana siap memperpanjang daftar luka Madrid.
Namun Real Madrid bukan tanpa taji. Mereka sedang dalam tren kemenangan lima laga terakhir di La Liga. Jika berhasil menang, Madrid akan memperpanjang rekor apik itu, dan bisa menjadi batu sandungan bagi pesta Barcelona.
Barcelona musim ini mencetak 91 gol di La Liga, hanya terpaut sedikit dari rekor 101 gol mereka pada musim 2016/17. Di sisi lain, Real Madrid justru mencatat kebobolan terbanyak dalam enam musim terakhir: 22 gol dalam 34 pertandingan. Ini bisa jadi titik lemah yang dimanfaatkan anak asuh Hansi Flick.
Kecepatan dan keefektifan serangan Barca adalah senjata utama mereka. Dengan catatan menyerang sehebat itu, Madrid harus benar-benar siap jika tak ingin jadi bulan-bulanan lagi.
Duel Panas di Lini Serang
Kylian Mbappe tengah berburu gol ke-37 di musim debutnya bersama Los Blancos. Angka ini akan menyamainya dengan legenda klub, Ivan Zamorano. Performanya sepanjang musim benar-benar luar biasa, dan El Clasico jadi panggung ideal untuk mencatat sejarah pribadi.
Namun Barcelona punya trio lini depan yang sedang panas-panasnya. Lewandowski, Raphinha, dan Yamal sudah mencetak total 87 gol musim ini. Bandingkan dengan trio Madrid: Mbappe, Vinicius Jr, dan Rodrygo, yang totalnya 71 gol. Serangan Barcelona terlihat lebih konsisten dan mematikan.
Baca Juga : Fans Madrid Menanti, Trent Alexander-Arnold Sudah Siap Jadi Galáctico!
Baca Juga : Final Liga Champions 2025: Antara Dendam PSG dan Kebangkitan Inter
Baca Juga : Laga Panas: Barcelona vs Madrid, Siapa Bersinar di El Clasico Kali Ini?
Robert Lewandowski tak hanya menjadi tumpuan Barcelona, tapi juga momok menakutkan untuk Real Madrid. Ia telah 11 kali menjebol gawang Madrid dalam 17 laga di berbagai klub. Di panggung El Clasico, hanya Messi dan Suarez yang lebih produktif darinya.
Dengan 99 gol sejak gabung ke Barca tahun 2022, Lewy hanya butuh satu gol lagi untuk menyentuh angka 100. Jika itu terjadi di laga sebesar El Clasico, maka namanya akan semakin melekat dalam sejarah klub.
Yamal vs Mbappe: Duel Generasi
Pertarungan menarik lainnya datang dari dua penyerang beda generasi: Lamine Yamal dan Kylian Mbappe. Secara statistik, mereka berdua termasuk yang paling rajin mencoba mencetak gol. Mbappe mencatat 208 percobaan musim ini, sementara Yamal berada tepat di belakang dengan 197 tembakan.
Duel mereka tak hanya soal angka, tapi juga tentang siapa yang lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. El Clasico nanti bisa menjadi pembuktian bagi keduanya—apakah sang bintang muda mampu menandingi nama besar Mbappe?