Dukunbola.net – Musim depan bakal jadi momen bersejarah buat pecinta sepak bola Eropa. Liga Champions 2025/2026 akan hadir dengan wajah baru yang jauh lebih kompetitif. Nggak cuma nambah jumlah peserta, tapi juga mengubah total format kompetisinya. Kalau dulu kita akrab dengan sistem fase grup, sekarang UEFA memperkenalkan League Phase—format liga mini yang mempertemukan lebih banyak tim di awal kompetisi.
Baca Juga : Munich Memanas! Final Liga Champions 2025, Siapa Raja Baru Eropa?
Baca Juga : Informasi Terbaru Tentang Sepakbola Dunia
Baca Juga : Siap Uji Klub Eropa! Inilah Detail Lengkap Final Liga Europa 2025
Dengan format baru ini, total ada 36 tim yang bakal ikut serta. Sampai pertengahan Mei 2025, sudah ada 23 klub dari berbagai negara yang memastikan tiket mereka. Nama-nama besar seperti PSG, Inter Milan, dan Real Madrid siap kembali menunjukkan tajinya. Namun, yang jadi sorotan justru perebutan tiket terakhir dari Inggris—akankah Manchester United atau Tottenham yang bakal menyusul?
Format Baru, Semangat Baru, 23 Tim Sudah Siap Tanding
UEFA resmi mengubah wajah Liga Champions mulai musim 2024/2025, dan musim 2025/2026 akan menjadi tahun kedua format League Phase diterapkan. Dalam format ini, jumlah peserta bertambah dari 32 jadi 36 tim. Fase grup yang biasanya berisi empat tim di tiap grup diganti dengan satu liga besar. Masing-masing tim akan memainkan delapan pertandingan melawan lawan berbeda yang diundi, bukan lagi home and away melawan tiga lawan grup.
Perubahan ini tentu memberi kesempatan lebih luas untuk negara-negara dengan koefisien tinggi seperti Inggris dan Spanyol. Kedua negara tersebut akan mendapat jatah lima tim. Bahkan, bisa menjadi enam jika ada tim dari negara tersebut yang juara Liga Europa, namun tidak lolos melalui klasemen liga domestik.
Hingga kini, sudah ada 23 klub yang mengunci slot untuk tampil di League Phase musim depan. Dari Inggris, Liverpool dan Arsenal jadi dua tim pertama yang sudah aman. Italia akan diwakili oleh Inter Milan, Napoli, dan Atalanta. Sementara Spanyol tampaknya paling dominan, dengan lima wakil: Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Athletic Club, dan Villarreal yang mendapat slot tambahan berkat performa Eropa.
Jerman juga nggak kalah kuat dengan Bayern Munchen, Bayer Leverkusen, Eintracht Frankfurt, dan Dortmund yang siap tampil. Prancis akan menurunkan PSG, Marseille, dan Monaco. Belanda punya Ajax dan PSV Eindhoven, sedangkan Portugal mengirim Sporting CP. Sisanya datang dari liga-liga lain seperti Galatasaray dari Turki, Slavia Praha dari Republik Ceko, dan Olympiacos dari Yunani sebagai penyeimbang koefisien.
MU vs Tottenham: Final Liga Europa Jadi Penentu
Nah, sorotan utama sekarang tertuju pada satu pertandingan penting: final Liga Europa antara Manchester United dan Tottenham. Laga ini bukan cuma soal trofi, tapi juga soal tiket emas ke Liga Champions.
Secara matematis, MU sudah nggak mungkin finis di posisi klasemen yang memberi tiket otomatis ke Liga Champions. Namun, harapan mereka tetap hidup lewat jalur Liga Europa. Jika berhasil mengalahkan Tottenham di final yang akan digelar di Stadion San Mames, maka mereka akan otomatis lolos ke League Phase musim depan. Tapi sebaliknya, jika Spurs menang, maka mereka yang akan mengklaim tiket itu—menjadikan Inggris punya enam wakil di UCL.
Baca Juga : Harry Kane: Dulunya Tak Dianggap, Kini Angkat Trofi Bundesliga
Baca Juga : Xabi Alonso Gantikan Ancelotti, Siap Cetak Sejarah di Bernabéu
Tottenham sedikit lebih baik posisinya di klasemen, tapi kemenangan di Liga Europa tetap jadi tiket instan dan prestisius. Selain hadiah trofi Eropa, kemenangan ini juga bisa menyelamatkan musim mereka. Artinya, pertandingan nanti akan jadi laga hidup-mati bagi kedua klub.
Pertanyaannya sekarang, siapa yang lebih siap? MU punya sejarah bagus di Eropa, tapi performa mereka musim ini naik-turun. Tottenham juga belum konsisten, namun punya pemain-pemain muda penuh semangat. Duel ini diprediksi berlangsung ketat dan sarat emosi, apalagi hadiah di akhir pertandingan bukan cuma piala, tapi juga akses ke panggung elite Eropa.
Kesempatan Terakhir Menuju UCL
Liga Champions musim depan akan sangat berbeda dan lebih padat dari biasanya. Tim-tim kuat sudah memastikan tempat, tapi tiket terakhir ini bisa jadi penentu pamor dan masa depan musim klub yang memperolehnya. MU dan Spurs sama-sama ingin mengakhiri musim dengan manis dan memastikan diri tetap bersaing di kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa.
Jadi, siapa yang akan tersenyum di akhir laga final nanti? Kita tunggu jawabannya pada malam final 22 Mei nanti!