Dukunbola.net – Musim panas 2025 akan jadi panggung panas bursa transfer Eropa, dan salah satu nama yang tiba-tiba ramai dibicarakan adalah Jay Idzes. Bek tangguh Timnas Indonesia ini mencuri perhatian banyak klub, bahkan yang levelnya sudah langganan Liga Champions. Siapa sangka, dari tim papan bawah Serie A seperti Venezia, nama Jay justru jadi rebutan klub-klub besar.
Jay Idzes memberikan penampilannya yang solid, meski timnya tengah terancam degradasi, bikin banyak mata mulai melirik. Gaya mainnya yang tenang tapi efektif, plus kemampuan bertahan yang konsisten, menjadikan dia incaran utama beberapa klub Italia, termasuk finalis Liga Champions musim ini. Nah, siapa saja sih yang lagi naksir sama Jay Idzes? Yuk, kita bahas satu per satu.
Baca Juga : Informasi Terbaru Tentang Sepakbola Dunia
Baca Juga : Sunderland Comeback! 7 Tahun Tersesat , Kini Sunderland Balik ke EPL
Meski Venezia terjebak di dasar klasemen Serie A musim 2024/2025 dan berjuang menghindari degradasi, Jay Idzes justru tampil sebagai titik terang. Ia menjadi andalan utama di lini belakang dan menyuguhkan penampilan konsisten, yang mencerminkan kedewasaan serta ketangguhannya dalam menjaga area pertahanan.
Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2027, Idzes sebenarnya masih terikat cukup panjang. Tapi dengan posisi Venezia yang belum aman dari degradasi dan ketertarikan dari banyak klub besar, peluang hengkangnya cukup terbuka lebar. Apalagi, ia dipastikan absen di laga penutup kontra Juventus karena akumulasi kartu, dan itu bisa jadi momen terakhirnya berseragam Venezia.
Bologna: Kuda Hitam yang Menyelinap Diam-diam
Salah satu klub yang disebut-sebut serius memburu tanda tangan Idzes adalah Bologna, juara Coppa Italia 2025. Pelatih mereka, Vincenzo Italiano, kabarnya sudah memantau Jay sejak laga akhir Maret lalu saat Bologna bertemu Venezia.
Di laga itu, statistik Jay benar-benar memikat: lima kali sapuan bersih, tiga blok tembakan, dua intersep, dan tiga tekel sukses. Tak heran, usai pertandingan, media seperti Tutto Mercato Web langsung menyebut bahwa Bologna sangat tertarik untuk merekrut sang bek asal Indonesia sebagai tambahan tenaga musim depan.
Torino: Rival Sekota Juventus yang Ikut Berburu
Torino juga termasuk klub yang diam-diam mengamati perkembangan Jay Idzes. Saat laga antara Torino dan Venezia pada awal Mei lalu, di mana hasil akhirnya imbang 1-1, perhatian tertuju pada Jay yang tampil sebagai kapten dan pemimpin di lini belakang.
Baca Juga : Dari Peringkat 10 ke Tahta Juara: Selamat Datang Kembali di Puncak, Napoli!
Baca Juga : 13 Tahun yang Tak Akan Terlupakan, Luka Modric Resmi Gantung Sepatu
Bermain di Stadion Olimpico Grande Torino, penampilannya disebut sangat dominan. Bahkan media setempat menyebut laga itu sebagai “gladi bersih” bagi Jay, yang dinilai cocok untuk memperkuat tim asal Turin tersebut. Torino, sebagai rival sekota Juventus, tentu ingin menambah kedalaman skuad dengan pemain potensial sepertinya.
Inter Milan: Si Finalis Liga Champions yang Tertarik
Yang paling mengejutkan, tentu saja ketertarikan dari Inter Milan. Klub besar Italia ini bukan hanya finalis Liga Champions musim ini, tapi juga tengah mempersiapkan regenerasi di lini belakang. Dua bek andalan mereka, Francesco Acerbi (37 tahun) dan Stefan De Vrij (33 tahun), sudah tak muda lagi.
Jay Idzes dinilai cocok sebagai suksesor Acerbi. Sejak Maret, Inter mulai serius memantau perkembangan sang pemain, terutama karena ia mampu meredam striker-striker top seperti Romelu Lukaku, Mateo Retegui, dan Artem Dovbyk di beberapa laga. Idzes punya kemampuan membaca permainan, mengantisipasi pergerakan lawan, dan mentalitas yang tak mudah goyah.
Inter butuh sosok baru yang bisa langsung siap tempur di level tinggi, dan Jay tampaknya masuk dalam kategori itu. Jika transfer ini terjadi, maka langkahnya dari Venezia ke Inter bisa menjadi salah satu kisah naik daun paling keren dari pemain Asia Tenggara dalam sejarah Serie A.
Potensi Transfer: Menunggu Tawaran yang Tepat
Meski banyak klub tertarik, bukan berarti Jay Idzes bisa dengan mudah pergi dari Venezia. Klub tentu ingin mempertahankan salah satu aset terbaik mereka. Tapi jika degradasi benar terjadi, dan tawaran besar datang dari klub yang bermain di kompetisi Eropa, peluang kepergian akan sangat besar.
Baca Juga : Munich Memanas! Final Liga Champions 2025, Siapa Raja Baru Eropa?
Baca Juga : 23 Tim Sudah Siap ke Liga Champions 2025/2026
Faktor lain yang menentukan adalah harga jual dan kesediaan Jay untuk mencari tantangan baru. Dengan usianya yang masih 24 tahun, ini bisa jadi momen terbaik dalam kariernya untuk mengambil lompatan besar. Yang pasti, musim panas 2025 akan jadi waktu yang sangat menentukan bagi masa depannya.