dukunbola.net – Timur Kapadze membuat publik Indonesia heboh pada Jumat (21/11/2025). Pelatih asal Uzbekistan itu terlihat berada di Jakarta dan bahkan mengikuti salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kehadirannya langsung menarik perhatian, terutama karena posisi pelatih kepala Timnas Indonesia sedang kosong.
Kapadze Jelaskan Alasan Berada di Indonesia
Setelah menunaikan salat Jumat, Kapadze meluangkan waktu untuk menyapa awak media, Ia menegaskan bahwa kedatangannya tidak berhubungan dengan perekrutan pelatih Timnas Indonesia. Menurutnya, ia hadir di Jakarta untuk memenuhi undangan sebuah perusahaan sebagai duta pariwisata.
“Kedatangan saya ke sini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata. Jadi tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia,” ungkap pelatih berusia 44 tahun itu.

Terbuka Jika Ada Tawaran dari Timnas Indonesia
Meskipun kedatangannya tidak terkait langsung dengan sepak bola nasional, Kapadze tidak menutup peluang apabila PSSI ingin mempertimbangkannya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Saat ini ia sedang tidak menangani tim mana pun setelah menolak posisi asisten pelatih Timnas Uzbekistan untuk mendampingi Fabio Cannavaro.
“Pada dasarnya saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran,” ujarnya.
Kunjungan Kedua ke Indonesia
Ini bukan kali pertama Kapadze menginjakkan kaki di Jakarta. Ia pernah datang pada 2007 ketika membela Uzbekistan di ajang Piala Asia. Saat itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi salah satu venue kompetisi tersebut.
Kesan Baik Kapadze terhadap Indonesia
Kapadze mengaku memiliki kenangan positif tentang Indonesia, terutama mengenai keramahan masyarakat. Ia menilai Indonesia dan Uzbekistan memiliki beberapa kesamaan budaya, salah satunya kebiasaan menjalankan salat Jumat.
“Saya ingat di Jakarta bahwa teman-teman punya sikap yang baik, ramah, dan saya merasa sangat dihormati. Kita juga bahagia karena Indonesia dan Uzbekistan punya kesamaan terutama salat Jumat. Ini rahmat Allah karena kunjungan ini diawali dengan kegiatan suci,” tutur mantan pemain Pakhtakor Tashkent itu.