Dukunbola.net – Bursa transfer Liga 1 makin memanas, dan Persib Bandung jadi salah satu klub yang banyak disorot. Setelah menampilkan performa yang solid musim ini, Maung Bandung dikabarkan siap memperkuat skuadnya untuk musim depan. Tiga nama besar yang jadi sorotan adalah Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, dan Saddil Ramdani. Ketiganya merupakan pemain internasional Indonesia yang saat ini berkiprah di liga luar negeri, dan memiliki kualitas yang mumpuni di level ASEAN.
Baca Juga : Inilah 3 Pemain Garuda Muda Yang Potensi Besar Berkarir Di Eropa
Baca Juga : Informasi Dan Berita Sepakbola Indonesia Terupdate
Tapi seberapa besar peluang mereka untuk benar-benar mengenakan jersey biru kebanggaan Bobotoh? Pelatih Persib, Bojan Hodak, akhirnya angkat suara. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan sejumlah fakta menarik tentang kondisi keuangan klub, kontrak pemain, hingga realitas transfer yang harus dihadapi tim.
Bojan Hodak Buka Suara: Tantangan Finansial di Tengah Panasnya Bursa Transfer
Dalam wawancara eksklusif yang diunggah ke kanal YouTube resmi Persib, Bojan Hodak tak ingin menjanjikan sesuatu yang belum pasti. Ia menyebut bahwa rumor tentang Asnawi, Jordi, dan Saddil memang terdengar menarik, namun ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah transfer. “Hari ini yang dibicarakan adalah Jordi Amat, kemarin Saddil, dan mungkin besok Asnawi,” ujarnya dengan santai namun penuh makna.
Hodak juga menyinggung kondisi keuangan tim-tim Asia Tenggara. Menurutnya, banyak klub di ASEAN yang mengalami kesulitan finansial, termasuk dalam hal membayar gaji pemain. Namun di sisi lain, ia mengakui bahwa Persib termasuk klub yang cukup stabil secara keuangan. Meski demikian, ia tetap menegaskan bahwa setiap transfer harus disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki klub.
Situasi Klub ASEAN: Krisis Finansial Jadi Penghalang Transfer?
Bojan tak asal bicara. Beberapa klub di Asia Tenggara, termasuk di Thailand dan Malaysia, memang dilaporkan tengah menghadapi tantangan finansial. Hal ini membuka peluang bagi klub-klub Indonesia untuk melakukan manuver cerdas di bursa transfer. Tapi bukan berarti semuanya bisa didatangkan dengan mudah.
Baca Juga : Selangor FC Siapkan 9,5 M, Eliano Reijnders Ke Liga Malaysia?
Baca Juga : Kevin Diks Cedera Parah! Resmi Absen Tampil Di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut Hodak, “Situasi ekonomi di ASEAN saat ini kurang baik. Setiap tim kesulitan membayar gaji. Kita juga harus mengikuti regulasi batasan gaji dari PT LIB.” Artinya, walaupun pemain bintang bisa jadi tersedia, klub harus berhitung cermat agar tidak melanggar aturan yang berlaku.
Asnawi Mangkualam di Port FC: Mimpi yang Sulit Dijangkau?
Asnawi saat ini masih terikat kontrak jangka panjang dengan klub Thailand, Port FC, hingga 2029. Meski penampilannya cemerlang dan digadang-gadang bisa memperkuat lini belakang Persib, Hodak menyebut bahwa transfer ini sangat sulit terjadi. “Pemilik Port FC punya anggaran luar biasa, sulit dilawan,” ujarnya.
Baca Juga : The Guardian Hijrah! Bhayangkara FC Resmi Berlabuh Di Lampung
Baca Juga : Dicadangkan 5 Laga, Masa Depan Sandy Walsh Mulai Terancam?
Dengan kondisi tersebut, peluang mendatangkan Asnawi bisa dibilang nyaris mustahil kecuali ada perombakan besar dari pihak klub asal. Persib perlu mempertimbangkan alternatif lain di posisi bek kanan yang lebih realistis secara finansial dan kontraktual.
Jordi Amat dan Kontrak Fantastis di JDT: Realita atau Hanya Angan?
Nama Jordi Amat pun mencuat dalam rumor transfer. Bek naturalisasi ini masih menjadi andalan Johor Darul Ta’zim (JDT), klub kaya asal Malaysia. Meski kontraknya disebut-sebut akan segera habis, Hodak menegaskan bahwa nilai kontraknya tergolong tinggi. “Jordi juga memiliki kontrak yang luar biasa di JDT, akan sulit,” ungkapnya.
Meski Jordi adalah pemain dengan pengalaman Eropa dan internasional yang bisa jadi kunci di lini belakang Persib, tampaknya sang pelatih tidak ingin membuang waktu pada negosiasi yang mustahil. Lagi-lagi, urusan anggaran jadi pembeda.
Saddil Ramdani Pamit dari Sabah FC: Peluang Besar untuk Persib?
Dari ketiga nama yang disebutkan, Saddil Ramdani mungkin jadi satu-satunya pemain yang benar-benar punya peluang untuk digaet Persib. Pemain sayap berusia 26 tahun ini telah berpamitan dari Sabah FC, dan statusnya segera bebas transfer. Hodak mengakui bahwa Saddil punya kontrak bagus di Sabah, namun kini situasinya berbeda.
“Saddil memiliki kontrak yang bagus, tapi kita lihat apa yang akan dia putuskan setelah ini,” kata Hodak. Dalam kondisi ini, peluang transfer Saddil jauh lebih terbuka dibandingkan Asnawi maupun Jordi. Ia juga bisa jadi solusi kreatif di lini depan Maung Bandung.
Strategi Persib di Bursa Transfer: Realistis atau Berani Bermimpi?
Melihat pernyataan Bojan Hodak, Persib tampaknya akan mengambil pendekatan yang realistis. Klub tidak ingin membuang anggaran untuk pemain yang harganya di luar jangkauan. Namun, mereka juga tidak menutup peluang untuk merekrut pemain top jika situasi memungkinkan.
Dengan sistem keuangan yang sehat dan pengelolaan yang rapi, Persib bisa jadi contoh bagaimana klub Liga 1 harus melangkah di tengah ketidakpastian ekonomi. Transfer tidak harus sensasional, tapi harus masuk akal dan memberikan dampak maksimal ke performa tim.
Aturan Finansial PT LIB: Faktor Penentu Langkah Persib di Musim Depan
Selain faktor kontrak dan keuangan internal, Hodak juga menunggu kepastian regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Musim lalu, aturan pembatasan gaji pemain menjadi tantangan tersendiri. Jika regulasi baru dirilis, hal ini akan menjadi dasar bagi tim untuk menyusun rencana rekrutmen secara komprehensif.
“Harus lihat dulu batasan gaji dari LIB seperti musim ini,” tutup Hodak. Artinya, keputusan akhir tentang siapa yang akan direkrut tidak hanya bergantung pada keinginan klub, tapi juga regulasi liga yang akan diberlakukan.