Dukunbola.net – Kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 telah memasuki pekan ke-29 dan menjadi magnet perhatian pecinta sepak bola nasional. Ketatnya persaingan papan atas tak mengurangi keperkasaan Persib Bandung yang sejauh ini tampil paling konsisten. Di bawah arahan pelatih Bojan Hodak, Maung Bandung berhasil meraih 61 poin, unggul signifikan dari rival-rival mereka.
Baca Juga : Dominasi Striker Brasil Di BRI Liga 1, Alex Martins Mesin Gol Dewa United
Baca Juga : Inilah 3 Pemain Garuda Muda Yang Potensi Besar Berkarir Di Eropa
Baca Juga : Informasi Dan Berita Sepakbola Indonesia Terupdate
Tak hanya unggul dalam perolehan poin, Persib juga mencatatkan diri sebagai klub dengan nilai pasar tertinggi di BRI Liga 1. Dengan valuasi menyentuh Rp89,43 miliar menurut Transfermarkt, tim kebanggaan Bobotoh ini menunjukkan keunggulan dalam hal kualitas skuad, strategi pengelolaan klub, serta daya tarik komersial. Tapi, siapa sangka bahwa keberhasilan ini juga punya dampak besar pada ekonomi lokal? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
🟪 Persaingan Sengit Papan Atas Liga
Memasuki pekan ke-29, dominasi Persib sBandung di klasemen BRI Liga 1 tak terbendung. Dengan raihan 61 poin, mereka kini berada di jalur terbaik untuk merebut gelar juara musim 2024/2025. Keunggulan ini diperoleh lewat performa solid dari lini belakang hingga barisan penyerang yang tajam di bawah komando Bojan Hodak.
Maung Bandung unggul cukup jauh dari pesaing terdekatnya, Dewa United (53 poin), Persebaya Surabaya (52 poin), dan Persija Jakarta (47 poin). Konsistensi Persib menjadikan mereka satu-satunya tim yang tetap stabil di papan atas sepanjang musim.
Walau Persib mendominasi, perebutan posisi dua hingga empat berlangsung sangat sengit. Dewa United tampil mengejutkan musim ini dengan skuad muda nan agresif. Sementara itu, Persebaya dan Persija tetap menjadi ancaman berbahaya karena kedalaman skuad dan basis supporter fanatik mereka.
Pertandingan sisa akan menentukan, apakah tim-tim ini mampu mendekati atau bahkan mengejutkan Persib di akhir musim. Namun untuk saat ini, Maung Bandung tetap yang terdepan.
🟪 Klub-Klub Dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga
Menariknya, selain memimpin klasemen, Persib juga tercatat sebagai klub dengan nilai pasar tertinggi di BRI Liga 1. Menurut data dari Transfermarkt, klub asal Bandung ini memiliki valuasi mencapai Rp89,43 miliar.
Di posisi kedua, terdapat Persija Jakarta dengan valuasi sekitar Rp81 miliar, disusul Borneo FC dan Bali United yang masing-masing bernilai di kisaran Rp75-78 miliar. Nilai pasar ini mencerminkan kualitas pemain, potensi sponsor, dan kekuatan manajemen klub.
🟪 Peran Strategis BRI Dalam Liga dan UMKM
Apa yang membuat BRI Liga 1 begitu hidup? Salah satunya adalah dukungan luar biasa dari para suporter. Kehadiran langsung di stadion, pembelian merchandise, serta aktivitas digital di media sosial ikut mendongkrak popularitas dan nilai komersial klub.
Namun, lebih dari itu, kehadiran fans juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi daerah sekitar. Usaha kecil seperti pedagang makanan, parkir, hingga transportasi online merasakan lonjakan pendapatan ketika pertandingan digelar.
Baca Juga : Selangor FC Siapkan 9,5 M, Eliano Reijnders Ke Liga Malaysia?
Baca Juga : Kevin Diks Cedera Parah! Resmi Absen Tampil Di Kualifikasi Piala Dunia
Sebagai sponsor utama, BRI tidak hanya fokus mendukung kompetisi secara finansial. Mereka juga aktif mendorong kemajuan UMKM yang terhubung langsung dengan ekosistem sepak bola. Melalui berbagai program pembinaan, BRI berupaya agar gelaran Liga 1 memberi manfaat luas, bukan hanya kepada klub dan pemain, tetapi juga masyarakat sekitar.
Dengan semangat “BRI untuk Indonesia”, perusahaan ini menyadari bahwa sepak bola bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal — dari pedagang asongan hingga pelaku industri kreatif.
🟪 Komitmen BRI Untuk Sepak Bola Dan UMKM
Riset dari BRI Research Institute pada Juli 2024 memperkuat fakta ini. Tercatat, BRI Liga 1 menciptakan perputaran uang hingga Rp10,42 triliun selama musim berjalan. Lebih dari itu, dampaknya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp5,93 triliun.
Tak hanya itu, kompetisi ini juga menambah pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp2,27 triliun, membuka potensi pendapatan pajak sebesar Rp866 miliar, serta menciptakan peluang kerja bagi sekitar 45 ribu orang — sebuah pencapaian luar biasa dari dunia olahraga.
Baca Juga : Dicadangkan 5 Laga, Masa Depan Sandy Walsh Mulai Terancam?
Baca Juga : The Guardian Hijrah! Bhayangkara FC Resmi Berlabuh Di Lampung
BRI juga memiliki visi jangka panjang untuk perkembangan sepak bola nasional. Salah satunya adalah mencetak talenta muda berbakat yang bisa menembus level Asia bahkan dunia. Melalui kerja sama dengan klub dan akademi lokal, BRI ingin memastikan bahwa regenerasi pemain berjalan baik.
Mereka percaya bahwa kompetisi profesional harus beriringan dengan pengembangan akar rumput. Dari situlah akan lahir generasi baru pemain yang bukan hanya jago kandang, tetapi juga bersaing di level internasional.
🟪 Kesimpulan
Apa yang ditunjukkan oleh Persib Bandung dan BRI Liga 1 musim ini adalah bahwa sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang konsistensi, strategi, dukungan fans, dan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Dengan kombinasi antara prestasi di lapangan dan dampak sosial ekonomi yang luas, BRI Liga 1 membuktikan diri sebagai platform olahraga yang memiliki nilai strategis besar bagi bangsa. Dan Persib, sebagai pemimpin klasemen sekaligus klub termahal, berada di pusat cerita besar ini.